Cara Melatih Mental
30 cara untuk melakukan hal-hal yang diluar zona kenyamanan Anda untuk meningkatkan kapasitas mental Anda:
1. Pada saat seseorang meminta Anda melakukan sesuatu, tetapkan jawaban
Anda adalah ”ya” (tapi jangan lupa menjawab ”tidak” pada waktu yang
tepat).
2. Di dalam suatu perkumpulan (di kelas, konferensi, dll), duduklah di sebelah seseorang yang tidak Anda kenal.
3. Kunjungilah sebuah tempat yang tidak biasa Anda kunjungi (museum, monumen, taman nasional, dll.).
4. Makanlah di tempat yang baru.
5. Cobalah jenis makanan yang baru.
6. Pergilah ke sebuah konferensi atau seminar dengan topik yang tidak familiar bagi Anda.
7. Email atau teleponlah seorang teman lama yang sudah lama sekali tidak bertemu.
8. Dahuluilah membuat percakapan dengan seseorang yang Anda belum kenal.
9. Temukan tugas yang paling tidak menyenangkan dalam daftar hal yang
hendak Anda kerjakan hari ini dan lakukan tugas itu di tempat pertama.
10. Email atau sms lah seseorang yang Anda tidak kenal untuk memulai sebuah persahabatan.
11. Pelajarilah suatu hobby yang baru.
12. Pelajarilah suatu bahasa asing.
13. Bergabunglah dalam sebuah klub baru dan berinteraksi dengan mereka yang ada di sana.
14. Berlatihlah dalam suatu jenis seni yang tidak pernah Anda mau lakukan sebelumnya (melukis, musik, dll).
15. Belajarlah memainkan sebuah instrumen musik yang baru.
16. Milikilah keberanian untuk meminta. Hal ini adalah untuk membiasakan diri Anda dengan penolakan.
17. Bacalah cerita fiksi jikalau biasanya Anda membaca cerita non-fiksi, atau sebaliknya.
18. Bacalah karya seorang pengarang baru.
19. Bacalah sebuah buku tua.
20. Sempatkan mengunjungi beberapa genre blog-blog..
21. Temukan teman-teman dari negara yang baru (misalnya sebuah negara
yang Anda tidak pernah memiliki sahabat berasal dari sana sebelumnya).
22. Temukan teman dari berbagai profesi yang berbeda.
23. Jadilah sukarelawan dalam berbagai aktivitas yang dibuat oleh kelompok sosial atau kelompok bisnis Anda.
24. Berbelanjalah di toko yang berbeda.
25. Ambillah rute yang berbeda menuju tempat kerja Anda.
26. Hadirlah dalam sebuah festival seni.
27. Dengarkanlah genre musik yang baru.
28. Di toko buku atau perpustakaan, lakukanlah pencarian buku pada bagian yang tidak biasa Anda kunjungi.
29. Tontonlah film-film dengan genre yang baru.
30. Bacalah lebih banyak sejarah daripada berita.
Diadaptasi dari artikel ”30 Ways to IncreaseYour Mental Capacity” oleh Donald Latumahina (www.lifeoptimizer.org)
Rabu, 22 Oktober 2014
Senin, 13 Oktober 2014
SHORINJI KEMPO KABPATEN HULU SUNGAI UTARA : Atemi No Go Yosho
ATEMI NO GO YOSHO
Betapapun
kerasnya pukulan atau tendangan atau Atemi Lainnya ia tidak akan
efektif tanpa memenuhi seluruh lima unsur / syarat serangan. Dalam
kegiatan sehari-hari, seseorang harus benar-benar melatih untuk
menyerang titik kelemahan pada orang yang nyata untuk menguji efeknya. Melalui latihan menyerang dan membeladiri Anda dengan menggunakan do , kita berusaha untuk menginternalisasi lima unsur tersebut. Adapun lima unsur tersebut yakni:
2. MA AI (Jarak Sasaran)
3. KAKU DO (Sudut Sasaran)
4. SHYOKU DO (Kecepatan Serangan)
5. KYO JITSU (kebulatan Hati)
Kyu SHO (Titik Kelemahan)
Seperti sudah pernah diajarkan, dalam tubuh manusia ini ada banyak sekali Titik Kelemahan. Penting
sekali bagi kita untuk menghafal dan dengan sekejap dapat menemukan
letaknya titik kelemahan tersebut, terlebih-lebih terhadap badan yang
sadang bergerak. Secara umum titik kelemahan yang di kenal untuk permainan Kempo ada 138 tempat. Adalah menjadi syarat utama untuk dengan sempurna memasukan serangan kita ke "spot" itu.
MA AI (Jarak Sasaran)
Penting untuk diingat dan dirasa penentuan jarak jangkau antara lawan dan kita. Jarak
di sini bukannya agar dapat terkena tetapi sasaran harus kena pada saat
pukulan / tendangan kita mencapai titik optimumnya, dengan keadaan kuda
- kuda yang terkuat. Untuk
itu setelah "terasa" jarak cukup maka harus diperhitungkan gerak
pundak, pinggul, dan sebagainya agar jarak tersebut tidak "lepas" lagi.
KAKU DO (Sudut Sasaran)
Untuk lebih mengefektifkan serangan, maka tidak semua titik kelemahan dapat dimatikan dengan serangan yang sama.Serangan ke SUI-GETSU misalnya hanya efektif pada 10 derajat - 15 derajat. Demikian juga titik kelemahan lain, lain pula sudut serangannya.
SHYOKU DO (Kecepatan Serangan)
Dalam melakukan serangan, makin cepat serangan itu mendarat, makin baik. Ini bukan berarti bahwa serangan itu harus dilakukan terburu - buru, melainkan kecepatan "di jalan" sampai sasaran. Betapa kerasnya buku - buku atau otot - otot kita akan terkalahkan oleh speed serangan yang mengenai titik kelemahan. Sarung
tinju yang berisi yang berisi spoons yang kenyal dan lembek itu pun ika
diluncurkan dengan kecepatan tinggi dapat menghasilkan "Knock out",
juga lipatan kertas koran jika disabetkan dengan kecepatan tinggi dapat
memutuskan sumpit, begitulah contohnya. Memukul
benda - benda keras, bukan hanya melukai kulit luar saja, tetapi sesuai
dengan jaringan - jaringan syaraf yang juga rusak, maka akan membawa
akibat kelainan - kelainan internal tubuh lawan.
KYO JITSU (kebulatan tekad)
Kebulatan hati di sini mencakup kebulatan mental dan phsik, artinya kita siap lahir batin untuk melancarkan serangan.Sebenarnya melakukan ATEMI itubukan hanya tenaga lawan, tetapi juga kekuatan mental lawan. Kyu JITSU phisik terlihat dalam sikap Gamae kita.
Kyu
JITSU mental, misalnya kalau kita "lengah" atau "kendor" semangat kita,
maka saat beberapa detik itu dapat mengakibatkan kecelakaan fatal bagi
kita atau "kendor"-nya kesiapan kita itu membuat pukulan / tendangan
kita menjadi "tidak berisi" atau terbaca lawan , sehingga sia-sialah
tenaga yang kita keluarkan.
Demikianlah jika serangan kita ingin efektif berisi dan mantap maka tidak satu syarat pun bisa tertinggal. Tidak cara lain untuk menyempurnakan refleks, kecepatan, pengenalan titik kelemahan, dan sebagainya, selain berlatih
dengan keras dan penuh variasi gerakan di dojo dengan diperlengkapi
alat - alat (Do) untuk mempraktekan dengan sesungguhnya bagaimana
rasanya serangan
SHORINJI KEMPO KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA : Teknik Pelajaran Shorinji Kempo Tingkat Dasar
PELAJARAN TINGKAT DASAR SHORINJI KEMPO
“JANJI KENSHI”
Kami berjanji : Akan selalu bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, menghormati atasan, tidak
meremehkan bawahan, saling mengasihi dan saling menolong.
Kami berjanji : Akan tunduk kepada pimpinan, mengikuti latihan tanpa keraguan, sebagai insan yang murni.
Kami berjanji : Akan mengamalkan Kempo, bagi masyarakat banyak dan tidak hanya untuk kepentingan
pribadi. Demi Tanah Air, Demi
Persaudaraan, Demi Kemanusiaan.
Kami Putra Indonesia : Pecinta Tanah Air, bertekad mempertinggi martabat bangsa.
Kami Putra Indonesia : Pembela Kebenaran dan Keadilan, Berperikemanusiaan, Bersopan santun,
Senantiasa mengutamakan Kepentingan Bangsa dan Negara di atas kepentingan
pribadi. Demi Tanah Air, Demi Persaudaraan, Demi Kemanusiaan.
pribadi. Demi Tanah Air, Demi Persaudaraan, Demi Kemanusiaan.
Materi Praktek
1. Zazen (bersemedi dan mengatur pernapasan),
terdiri dari Gassho-Gamae dan Kesshu Gamae.
2. Suwari kata (cara duduk), terdiri dari Anza
(duduk bersila) dan seiza (duduk bersimpuh)
3. Kamae, terdiri dari
· Kesshu
· Chudan kamae terdiri dari hidari (kiri
depan) dan migi (kanan depan)
· Ichi Ji kamae (posisi chudan kamae tetapi
tangan depan membuka)
· Sei tai (posisi somen chudan kamae)
· Tai kamae (posisi kamai sama pada saat
berpasangan)
· Hiraki kamae (posisi kamai berbeda saat
berpasangan)
4. Umpo-Ho (Cara bergerak dengan kaki)
· Mae Chidori ashi
· Sashi komi ashi
· Sashi kae ashi
· Juji ashi
· Kani ashi
· Kumo ashi
5. Zuki (pukulan)
· Me uchi, Jo-dan, Chu-dan, Uraken, Hiraken,
Torite, Hebhi, Furi, Kaghi, Hijhi ate, kumade, soken, mika.
6. Geri (tendangan)
· Kinteki, Komi, Mawashi (dalam), Kaeshi (luar),
Age (atas), Shokuto, Ushiro (belakang).
7. Uke tangkisan)
· Shita uke, Soto uke, Uchi uke, Harai uke,
Nio uke, Juji uke, Uwa uke.
8. Ukemi (teknik mengelak dengan menjatuhkan
diri)
· Mae Kaiten (seperti rol depan)
· Ushiro Kaiten (seperti rol belakang)
· Dai Sharin (meroda)
· Yoko Kaiten)
· Zen ten kan
· Han ten kan (hidari dan migi)
9. Ken
· Ten Chi Ken Dai Ikkie
· Ryu O Ken Dai Ikkie
· Giwa Ken Dai Ikkie
10. Uchi Te
· Shuto uchi dan Shuto kiri
11. Tai Sabaki (cara menggerakkan
badan)
· Hiraki sagari, jun sagari, Ryu sui, Han
tenkan, Zen tenkan, Han tensin.
12. Urutan Waza Kyu IV
· Ryu Sui Geri
· Uchi Uke Zuki
· Ude Juji
· Kote Nuki
· Kote Nuki yang disempurnakan
· Gyaku Gote
· Uwa Uke Geri vs Shuto Uchi
· Randori Goho/Juho
13. Ashi sabaki
· Heishoku-Dachi
· Kaishoku-Dachi
· Mae Kagishoku-Dachi
· Ato Kagishoku-Dachi
· Hyaku Choji-Dachi
· Hachijishoku-Dachi
· Yoko Kagishoku-Dachi
· Koshoku-Dachi
Minggu, 12 Oktober 2014
GAMBAR DAN TEKNIK KEMPO
Shorinji Kempo
Sikap untuk pelatihan (Shorinji Kempo)
Kyakka Shoko - Renungkan pada diri sendiriSecara harfiah "bersinar terang di mana Anda berdiri", ini berhubungan dengan persiapan sendiri untuk melatih. Merefleksikan diri mengekspos karakter seseorang untuk penilaian, membantu memfokuskan jalan perbaikan diri. Mempersiapkan diri untuk pelatihan dengan mengamati praktek sederhana (seperti melapas sepatu seseorang sebelum memasuki dojo) dan kesopanan (seperti gassho rei) terbuka Anda sampai mempelajari lebih lanjut.
Gassho Rei - Menghormati orang lain
Seperti banyak seni bela diri lainnya, Shorinji Kempo mempekerjakan kebijakan menunjukkan mendukung saling menghormati, kita gunakan gassho rei, bergabung dengan telapak tangan di depan wajah dengan siku mengarah keluar. Kita mulai dan berakhir interaksi kita dengan sesama kenshi dojo dan dengan gassho rei. Ini mungkin mengungkapkan tekad kami untuk melatih dengan semangat yang benar, atau mungkin resolusi untuk melatih dengan mitra kami dengan cara menguntungkan kedua. Kehalusan samping, gassho rei mewakili kepatuhan kami kepada cita-cita Shorinji Kempo.Samu(bersih bersih) - Jangan iri pekerjaan yang diperlukan
Gassho Rei - Menghormati orang lain
Seperti banyak seni bela diri lainnya, Shorinji Kempo mempekerjakan kebijakan menunjukkan mendukung saling menghormati, kita gunakan gassho rei, bergabung dengan telapak tangan di depan wajah dengan siku mengarah keluar. Kita mulai dan berakhir interaksi kita dengan sesama kenshi dojo dan dengan gassho rei. Ini mungkin mengungkapkan tekad kami untuk melatih dengan semangat yang benar, atau mungkin resolusi untuk melatih dengan mitra kami dengan cara menguntungkan kedua. Kehalusan samping, gassho rei mewakili kepatuhan kami kepada cita-cita Shorinji Kempo.Samu(bersih bersih) - Jangan iri pekerjaan yang diperlukan
Contoh paling jelas dari Samu di dojo adalah pembersihan lantai sebelum pelatihan. Penting adalah bahwa ini bukan tulang bagi anggota junior: siapa pun yang pertama di dojo harus menetapkan tentang tugas ini. Tidak ada tingkat senioritas di mana orang harus mengabaikan dasar-dasar penting dari peradaban. Kami
menjaga keluar kemasan menghormati tempat di mana kita melatih, dan
juga mempertimbangkan orang dengan siapa kita melatih (tidak ada yang
suka kaki kotor!).
Kesiapan untuk belajarJorok melakukan tidak membuat untuk pelatihan produktif. Ada
berbagai akal sehat praktek di Shorinji Kempo untuk menunjukkan
kesiapan kita untuk belajar: tepat waktu untuk sesi itu, affording
terhadap sesama kenshi, mencoba memahami apa yang guru kita katakan
kita, menjaga kita pelatihan seragam (Dogi) bersih, berdiri di
kesshu (tangan menggenggam, kiri atas kanan, istirahat tepat di bawah
ikat pinggang, dengan tumit bersama-sama dan kaki sedikit ternyata)
bila tidak Kamae (sikap pertempuran), kesantunan, dll Motivasi berasal
dari etika tradisional Jepang, namun ini bukan asing ke dunia modern - dojo menetapkan tempat pelatihan yang aman dan bermanfaat melalui sikap yang benar dari anggotanya. Mengamati
formalitas ini membantu disiplin pikiran untuk lebih mudah menerima
teknik fisik, pada saat yang sama kenikmatan tentu tidak dihalangi oleh
kesopanan - pelatihan harus selalu menyenangkan. Enam karakteristik Shorinji Kempo
Ken Zen Ichinyo- Berkelahi dan Bersemedi dalam 1 TubuhMendasar dalam Shorinji Kempo adalah bahwa pikiran dan tubuh tidak dilatih secara terpisah. Setiap sesi mencakup baik pelatihan fisik dan filosofi, dan grading setiap juga menuntut pemahaman dan kompetensi di kedua. Jika salah satu diabaikan, praktisi akan gagal untuk menjadi bulat manusia. Karakteristik ini juga dapat disebut "kesatuan ken dan zen".Riki Ai Funi - Kekuatan dan Cinta Berdiri Bersama (Keharmonisan kekuatan dan Kasih sayang)Mahasiswa Shorinji Kempo belajar perlunya keseimbangan antara kekuatan fisik dan kasih sayang. Kekuatan tanpa cinta adalah kekerasan; kekuatan cinta tanpa hiasan belaka. Untuk membuat efek seseorang di dunia baik yang efektif dan bermakna, keduanya diperlukan.
Shushu Koju - Bertahan Diutamakan, Menyerang Menyesuaikan .
Shorinji Kempo bukanlah sebuah sistem untuk menyerang dan mengalahkan. Menggunakan pengetahuan Anda tentang seni bela diri untuk menyakiti, mengintimidasi atau menggertak salah secara moral dan hukum. Pertahanan memberikan keunggulan teknis atas penyerang Anda memungkinkan Anda untuk mengeksploitasi kelemahan mereka dan memberikan peluang serangan mereka. Selain itu ada alasan-alasan moral dan hukum mengapa Anda tidak harus menyerang seseorang pertama. Tujuannya harus selalu untuk mencegah konflik, tidak pernah menghasut, dan teknik fisik yang diperlukan sebagai pilihan terakhir untuk diplomasi dan akal sehat - tidak pernah menganggap bahwa pelatihan memungkinkan Anda ceroboh untuk naik ke provokasi pada keyakinan bahwa Anda akan berhasil dalam melawan.
Fusatsu Katsujin - Tidak Membunuh tetapi Membangkitkan. (Lindungi Orang Tanpa Cedera)
Shorinji Kempo tidak dirancang untuk menyebabkan cedera pada diri sendiri atau penyerang Anda. Teknik-teknik pertahanan diri dirancang untuk menyebabkan penyerang Anda akan kehilangan untuk melawan, tanpa merusak tulang atau jenis lain yang menyebabkan kerusakan, dan idealnya tanpa memar. Hal ini dicapai melalui dua proses dasar: pertama kita menyerang poin penting ini, jadi serangan kami tidak perlu menyampaikan menghancurkan kekuasaan; kedua Shorinji Kempo mengakui nilai dalam serangan cepat daripada serangan yang kuat. Shorinji Kempo dirancang untuk melindungi diri sendiri atau orang lain, bukan untuk menghakimi dan menghukum penyerang. Setelah Anda melakukan apa yang diperlukan untuk melindungi diri, tindakan lebih lanjut terhadap penyerang Anda adalah sebagai salah karena serangan mereka pada Anda.
Goju Ittai- Teknik Keras dan Lembut adalah Kesatuan.
Shorinji Kempo teknik dapat diklasifikasikan sebagai goho (keras) atau Juho (lunak), masing-masing yang relevan tergantung pada sifat serangan. Belajar untuk menggabungkan mereka dalam sebuah sistem yang dinamis menciptakan sumber secara signifikan lebih efektif untuk pertahanan diri. Selain itu, studi lebih dekat menunjukkan bahwa terdapat elemen lunak dan keras dalam semua teknik (berpikir bagaimana ini berlaku untuk teknik yang Anda tahu).
Kumite Shutai- Berpasangan Diutamakan.
Paduan mengajarkan pelatihan teknik kontrol, yang benar dan kasih sayang. Teknik Tidak dapat dipelajari tanpa bantuan dari mitra, seperti jarak waktu, benar dan aplikasi tidak bisa dipelajari sendiri (perhatikan bahwa dalam kontras dasar-dasar, kihon, hanya bisa dipelajari secara individual). menghubungi Cahaya memastikan realisme saat mengajar kontrol dan menjaga keselamatan. Terlepas dari perbedaan dalam keterampilan dan pengalaman, mitra selalu dapat saling membantu dan belajar bersama-sama karena setiap orang berbeda dan menyajikan masalah-masalah baru yang dapat diubah menjadi kesempatan belajar.
Shushu Koju - Bertahan Diutamakan, Menyerang Menyesuaikan .
Shorinji Kempo bukanlah sebuah sistem untuk menyerang dan mengalahkan. Menggunakan pengetahuan Anda tentang seni bela diri untuk menyakiti, mengintimidasi atau menggertak salah secara moral dan hukum. Pertahanan memberikan keunggulan teknis atas penyerang Anda memungkinkan Anda untuk mengeksploitasi kelemahan mereka dan memberikan peluang serangan mereka. Selain itu ada alasan-alasan moral dan hukum mengapa Anda tidak harus menyerang seseorang pertama. Tujuannya harus selalu untuk mencegah konflik, tidak pernah menghasut, dan teknik fisik yang diperlukan sebagai pilihan terakhir untuk diplomasi dan akal sehat - tidak pernah menganggap bahwa pelatihan memungkinkan Anda ceroboh untuk naik ke provokasi pada keyakinan bahwa Anda akan berhasil dalam melawan.
Fusatsu Katsujin - Tidak Membunuh tetapi Membangkitkan. (Lindungi Orang Tanpa Cedera)
Shorinji Kempo tidak dirancang untuk menyebabkan cedera pada diri sendiri atau penyerang Anda. Teknik-teknik pertahanan diri dirancang untuk menyebabkan penyerang Anda akan kehilangan untuk melawan, tanpa merusak tulang atau jenis lain yang menyebabkan kerusakan, dan idealnya tanpa memar. Hal ini dicapai melalui dua proses dasar: pertama kita menyerang poin penting ini, jadi serangan kami tidak perlu menyampaikan menghancurkan kekuasaan; kedua Shorinji Kempo mengakui nilai dalam serangan cepat daripada serangan yang kuat. Shorinji Kempo dirancang untuk melindungi diri sendiri atau orang lain, bukan untuk menghakimi dan menghukum penyerang. Setelah Anda melakukan apa yang diperlukan untuk melindungi diri, tindakan lebih lanjut terhadap penyerang Anda adalah sebagai salah karena serangan mereka pada Anda.
Goju Ittai- Teknik Keras dan Lembut adalah Kesatuan.
Shorinji Kempo teknik dapat diklasifikasikan sebagai goho (keras) atau Juho (lunak), masing-masing yang relevan tergantung pada sifat serangan. Belajar untuk menggabungkan mereka dalam sebuah sistem yang dinamis menciptakan sumber secara signifikan lebih efektif untuk pertahanan diri. Selain itu, studi lebih dekat menunjukkan bahwa terdapat elemen lunak dan keras dalam semua teknik (berpikir bagaimana ini berlaku untuk teknik yang Anda tahu).
Kumite Shutai- Berpasangan Diutamakan.
Paduan mengajarkan pelatihan teknik kontrol, yang benar dan kasih sayang. Teknik Tidak dapat dipelajari tanpa bantuan dari mitra, seperti jarak waktu, benar dan aplikasi tidak bisa dipelajari sendiri (perhatikan bahwa dalam kontras dasar-dasar, kihon, hanya bisa dipelajari secara individual). menghubungi Cahaya memastikan realisme saat mengajar kontrol dan menjaga keselamatan. Terlepas dari perbedaan dalam keterampilan dan pengalaman, mitra selalu dapat saling membantu dan belajar bersama-sama karena setiap orang berbeda dan menyajikan masalah-masalah baru yang dapat diubah menjadi kesempatan belajar.
Filsafat Kempo
Filsafat adalah bagian mendasar dari Shorinji Kempo, dan diperlukan untuk setiap grading. Shorinji
Kempo dapat dianggap sebagai perwujudan fisik dari Kongo Zen, campuran
wawasan Buddhisme dan Kaiso's, percaya bahwa puncak prestasi duniawi
terletak pada individu, dan bukan sebagai daftar prestasi di dunia,
bahwa menjadi subjek untuk mode dan pendapat dengan cara yang menghalangi gagasan kebesaran sejati. Ini adalah reformulasi dari warisan kepercayaan kuno dan etiket untuk dunia modern. Shorinji
Kempo bertujuan untuk mengembangkan mereka yang berlatih menjadi
pemimpin suara yang memiliki temperamen untuk bertindak dengan belas
kasih dan keadilan ditambah dengan kekuatan untuk mempromosikan hak dan
menundukkan salah. Dengan mengembangkan individu, sebuah masyarakat yang ideal bisa dibawa.Shorinji Kempo adalah non-kompetitif - kita melatih untuk mengembangkan satu sama lain, tidak mengalahkan satu sama lain. Teknik yang dirancang untuk merebut akan seorang penyerang untuk memerangi, tidak cedera atau kerusakan padanya. Shorinji
Kempo lebih dari teknik fisik, namun; ia menjelaskan cara berpikir dan
bertindak selaras dengan keadilan dan rasa hormat. Ini adalah tentang hidup setengah untuk diri sendiri, dan setengah bagi orang lain.
* Dokun (prinsip dasar)
* Enam karakteristik Shorinji Kempo
* Kunci sikap untuk pelatihan
* Cara belajar Shorinji Kempo
DokunDokun adalah suatu bagian teks dibacakan di setiap sesi, pernyataan tentang prinsip-prinsip dan karakteristik dari pelatihan kami. Teks lengkap di bawah:
Seiku
1. Mengandalkan diri sendiri dan tidak pada orang lain. Tidak ada yang dapat diandalkan seperti Anda sendiri juga disiplin diri.
2. Dengan melakukan kejahatan Anda menajiskan diri sendiri. Dengan menghindari kejahatan Anda mencapai kemurnian.Seigan
1. Dalam memperoleh seni ini kami berjanji untuk menghormati pendiri kami dan tidak mengkhianati tuan kita, untuk menghormati orang tua kita dan tidak sedikit kaum muda. Sebagai kawan, kami berjanji untuk saling membantu dan bekerja sama untuk pemenuhan ajaran-ajaran ini.
2. Kami berjanji untuk meninggalkan masa lalu kita samping dan mengabdikan diri untuk menguasai seni segamblang dan naif sebagai bayi.
3. Kami berjanji untuk tidak pernah melakukan seni kami untuk alasan egois, tetapi untuk kepentingan seluruh umat manusia.Shinjo
1. Kita bersyukur bahwa kita diberkahi dengan jiwa kita dari Dharma dan tubuh kita dari orang tua kita. Kami bertekad untuk melakukan segala upaya untuk mengembalikan berkah mereka.
2. Kami mencintai negeri kami dan menentukan untuk memperbaiki kesejahteraan rakyat kita.
3. Kami mencintai keadilan, kemanusiaan hormat, amati sopan santun, menjaga perdamaian dan Penentuan benar dan berani.
4. Kami berusaha untuk menguasai seni dan disiplin tubuh dan jiwa. Kami mencintai kawan-kawan kita dan membantu satu sama lain. Kami bekerja sama dan berusaha untuk mendirikan sebuah dunia yang ideal.
* Dokun (prinsip dasar)
* Enam karakteristik Shorinji Kempo
* Kunci sikap untuk pelatihan
* Cara belajar Shorinji Kempo
DokunDokun adalah suatu bagian teks dibacakan di setiap sesi, pernyataan tentang prinsip-prinsip dan karakteristik dari pelatihan kami. Teks lengkap di bawah:
Seiku
1. Mengandalkan diri sendiri dan tidak pada orang lain. Tidak ada yang dapat diandalkan seperti Anda sendiri juga disiplin diri.
2. Dengan melakukan kejahatan Anda menajiskan diri sendiri. Dengan menghindari kejahatan Anda mencapai kemurnian.Seigan
1. Dalam memperoleh seni ini kami berjanji untuk menghormati pendiri kami dan tidak mengkhianati tuan kita, untuk menghormati orang tua kita dan tidak sedikit kaum muda. Sebagai kawan, kami berjanji untuk saling membantu dan bekerja sama untuk pemenuhan ajaran-ajaran ini.
2. Kami berjanji untuk meninggalkan masa lalu kita samping dan mengabdikan diri untuk menguasai seni segamblang dan naif sebagai bayi.
3. Kami berjanji untuk tidak pernah melakukan seni kami untuk alasan egois, tetapi untuk kepentingan seluruh umat manusia.Shinjo
1. Kita bersyukur bahwa kita diberkahi dengan jiwa kita dari Dharma dan tubuh kita dari orang tua kita. Kami bertekad untuk melakukan segala upaya untuk mengembalikan berkah mereka.
2. Kami mencintai negeri kami dan menentukan untuk memperbaiki kesejahteraan rakyat kita.
3. Kami mencintai keadilan, kemanusiaan hormat, amati sopan santun, menjaga perdamaian dan Penentuan benar dan berani.
4. Kami berusaha untuk menguasai seni dan disiplin tubuh dan jiwa. Kami mencintai kawan-kawan kita dan membantu satu sama lain. Kami bekerja sama dan berusaha untuk mendirikan sebuah dunia yang ideal.
Langganan:
Postingan (Atom)